Dalam kesempatan media gathering Hilux facelift 2024 di Jakarta. Toyota Astra Motor turut memaparkan kinerja bisnis dan angka penjualan selama 2023. Kemudian, salah satu petinggi perusahaan secara terang-terangan bakal membawa produk hybrid terbaru di sini. Bukan perkara sulit bagi pabrikan. Sebab mereka memiliki platform TNGA dan DNGA yang mudah dilakukan penyesuaian dalam mencetak produk HEV. Bisa saling berbagi sasis, mesin dan transmisi.

“Jadi nanti kami bakal membawa produk baru (elektrifikasi). Modelnya apa, mohon ditunggu. Kami (Toyota) akan banyak menghadirkan mobil ramah lingkungan tahun ini,” terang Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM, tanpa menjelaskan kata kunci lain. Namun hal ini sepertinya mengarah ke Avanza-Veloz Hybrid, seperti rumor tahun lalu.

Untuk menukangi Avanza-Veloz Hybrid bisa menggunakan perangkat milik Yaris Cross HEV. Sebab ia saja memakai enjin yang sama dengan Toyota Avanza dan Toyota Veloz reguler seri 2NR. Jadi, apabila kelak mereka memunculkan varian HEV maka sangat besar kans menggunakan pemacu 2NR-VEX 1.500 cc, empat silinder segaris, 16 valve, DOHC with Dual-VVT-i.

Kelak pakai teknologi Toyota Hybrid System generasi II. Sekadar prediksi, bila tak ada ubahan, mekanikal pacu ini sanggup melontarkan tenaga maksimal 91 PS. Torsi tertinggi hingga 120 Nm. Sedangkan keluaran motor listrik sampai 80 PS dan 141 Nm. Power disalur via transmisi e-CVT. Tentu unit disokong baterai lithium ion.

Mesin 2NR-VEX Yaris Cross Mesin 2NR-VEX

Nah, sebagai senjata utama dalam hal safety. Ekspektasi terhadap Avanza-Veloz hybrid harus semakin aman. Toyota Safety Sense (TSS), wajib menjadi standar. Jika dibedah, kemungkinan isinya meliputi Pre-collision Safety System, Low Speed Acceleration Control, Emergency Steering Assist, Lane Tracing Assist (LTA). Lanjut ada Adaptive High-beam System (AHS) dan Road Sign Assist (RSA). Sudah saatnya juga pakai Radar Cruise Control, bukan tipe biasa.

TSS menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih. Fungsinya mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan assist kepada pengemudi di jalan. Sistemnya akan memberikan alarm peringatan bahaya dalam bentuk grafis atau suara. Bahkan dapat melakukan intervensi terhadap kemudi, pedal akselerator dan pedal rem. Misal, ketika dideteksi tabrakan sudah tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa serta kerusakan kendaraan.

Lalu kelengkapan varian hybrid di kasta teratas, diprediksi mirip Veloz reguler. Yakni berupa ABS, EBD, BA, HSA, VSC, ISOFIX serta sabuk pengaman tiga titik untuk pengemudi dan seluruh penumpang. Terus sejumlah kantong udara di beberapa titik, Blind Spot Monitoring, S-VSC with lateral wind control, sampai Secondary Collision Brake. “Kami sudah memiliki Yaris Cross (di segmen bawah). Ke depan kami melihat potensi mana lagi yang bisa diisi hybrid. Jadi mesti mempelajari di segmen mana dan harga berapa. Karena hybrid berbeda dengan BEV yang dikasih sejumlah insentif pemerintah,” tutur Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM di Jakarta Selatan.